Kamis, 11 September 2008

Prinsip Mengelola Usaha

Saat ngelamun sendiri, mengerutkan kening menyimak kejadian semesta, ternyata alam semesta itu sangat teratur. Tidak ada pertentangan sedikitpun dalam hukum alam. Sehingga membuatku semakin yakin bahwa skenario alam semesta ini merupakan kreasi tunggal dari Sang Maha, yang tidak bisa dikutak katik lagi.


“Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia sengaja menciptakan ‘arasy. Dia tutup malam dengan siang yang mengikutinya dengan cepat. Matahari, bulan dan bintang-bintang, tunduk kepada perintah Nya. Ketahuilah, mencipta dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha berkat Allah, Tuhan (Rabb) semesta alam.” (QS 7:54)


“Allah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap; dan Dia membentuk kamu lalu Dia membaguskan bentuk kamu, dan Dia memberi kamu rezeki dari yang baik-baik; itulah Allah Tuhan kamu; maka Maha Berkat Allah Tuhan (Rabb) semesta alam.” (QS 40:64)


Allah Rabbul alamin. Rabb adalah yang mencipta, yang memiliki, yang menguasai, yang mempunyai kehendak atas apa yang diciptakan. Rabb adalah yang memerintah, yang mengatur setiap ciptaan (makhluk) untuk berfungsi dan berperan sesuai dengan apa yang diperintahkan. Rabb adalah yang memelihara, yang konsisten terhadap setiap tahapan kejadian alam, yang menahan langit agar tidak runtuh sebelum waktunya. Rabb adalah yang memberi ayat-ayat (petunjuk) agar makhluk bersyukur, bertasbih dan sujud, secara sukarela atau terpaksa.

Wow.. Dengan memahami arti Rabb, aku jadi tertarik untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana Allah mengelola alam semesta. Yang artinya aku ingin belajar dari metode Rabbul alamin, yang nantinya insya Allah bermanfaat untuk mengelola diri sendiri, atau mengelola hubungan sosial, atau mengelola organisasi kemasyarakatan, atau mengelola bidang usaha.


Dalam Al Quran, ada 41 ayat yang mengandung kata ‘Rabbul alamin’. Aku punya keyakinan bahwa ke 41 ayat ini punya keterkaitan atau secara keseluruhan ingin mengatakan sesuatu. Setelah kulihat-lihat bulak balik, harusnya ayat-ayat ini bisa dikelompokkan. Karena aku orang manajemen, maka berdasarkan konteksnya, ayat-ayat tersebut ku kelompokkan ke dalam tujuh kelompok manajemen. Lalu ketujuh kelompok ini diurut berdasarkan aktivitas mulai dari perencanaan hingga hasil atau imbalan.



Dengan pendekatan demikian, mudah-mudahan ayat-ayat Rabbul alamin bisa memberi gambaran mengenai tahapan atau prinsip dalam mengelola ‘usaha’ atau aktivitas.




.